Selasa, 17 Oktober 2017

Analisis Iklan Narkoba

Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.  Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
Analisis Iklan Yang Bersifat Kognitif
Iklan Layanan Masyarakat yang bertemakan narkoba sudah sangat marak sekali di indonesia, beredar  melalui media cetak maupun audio visual. Iklan Layanan Masyarakat ini memiliki satu tujuan yaitu memberikan pesan utama “jangan memakai narkoba” dengan pengambaran sebab – akibat yang bermacam – macam di setiap iklannya. Banyak sekali kasus narkoba yang ada di indonesia, kaum remaja adalah yang paling dominan memakai narkoba.
     Salah satu iklan layanan masyarakat tentang narkoba yang akan saya analisis melalui tiga unsur dari budaya konsumen yaitu iklan layanan masyarakat yang diproduksi pada tahun 2010 oleh IKMA CORPORATION yang diunggah disitus youtube.com oleh Febrian Rizky.  Iklan layanan masyarakat ini berbentuk audio visual yang dikemas dengan teknik pengambilan gambar Stop Motion ( suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri ). Cangkir yang kosong adalah objek utama yang ditunjukan, cangkir ini mewakili dan menggambarkan ekspresi manusia yang ada dibelakang cangkir tersebut. Pesan yang terkandung dalam iklan ini adalah berbijaklah dalam memilih, ketika seseorang sudah memilih narkoba maka ia sudah memilih menghancurkan hidupnya.Iklan Layanan Masyarakat ini menceritakan tentang seseorang yang depresi berat, berani untuk merokok, meminum minuman keras dan memakai narkoba dengan akibat meninggal dunia yang diibaratkan cangkir yang pecah.
Dengan pengambilan gambar  teknik stop motion, Semua shot diambil dengan type shot medium shot.  Scene pertama memperlihatkan ekspresi wajah talent ( seorang remaja laki – laki ) yang digambarkan di cangkir berwarna kuning, tiap shotnya memperlihatkan ekspresi wajah remaja tersebut, mulai dari sedih, bingung dan frustasi dan dengan background remaja itu sendiri yang sedang menunjukan gerakan tubuh dari ekspresi wajah tersebut. Cangkir kuning ini hanya mewakili ekspresi remaja lelaki, tetapi gerakan – gerakan tubuh tetap ditunjukan oleh remaja laki – laki yang berada dibelakang cangkir.  Begitu juga scene ke dua dan ketiga cangkir kuning mewakili ekspresi wajah remaja laki – laki. Dari segi cerita, scene pertama, saat remaja laki – laki itu frustasi, dia merokok. Scene kedua, karna masih frustasi dia meminum minuman keras, mabuk, dan muntah2. Scene ketiga setelah dia sadar dari mabuk, dia mengambil narkoba dan memakainya, hingga semakin lama hidupnya hancur hingga meninggal dunia yang digambarkan dengan retaknya cangkir kuning hingga pecah.
            Iklan layanan Masyarakat dapat mengkontruksi budaya konsumen yaitu suatu budaya yang terbentuk dari sebagai media kontruksi. Ada 3 unsur dalam budaya konsumen yaitu, idealisasi figur, trend dan gaya hidup. Idealisasi figur yaitu figur yang menjadi subjek dalam iklan . figur dalam iklan layanan masyarakat ini adalah remaja laki – laki. Remaja laki – laki  dapat dijadikan figur dalam iklan layanan masyarakat ini karena remaja  laki – laki yang paling dominan dalam mengkonsumsi narkoba. Berdasarkan hasil penelitian Badan Koordinasi Narkoba Daerah (BKND) hampir 90 % yang menjadi korban dan sasaran pengedar narkoba adalah remaja.
Selain remaja laki – laki, figur selanjutnya ialah cangkir, Cangkir adalah tempat ( wadah ) air ataupun minuman. Cangkir ini digunakan sebagai media pengaplikasian ekspresi wajah remaja laki – laki yang ada dibelakangnya. Dengan teknik pengambilan gambar stop motion, tiap shotnya menggambarkan ekspresi wajah yang berbeda – beda. Cangkir sebagai pengganti ekspresi wajah remaja laki – laki karna media cangkir lebih mudah dijadikan media untuk menggambar ekspresi wajah dan  ukuruannya ( tinggi dan lebar )  cangkir lebih cocok dengan konsep pengambilan gambar, secara keseluruhan pengambilan gambar menggunakan medium shot.  Cangkir juga tidak terlalu mudah pecah karna mempunyai lapisan lebih tebal dari pada gelas atau botol kaca karna dalam scene terakhir iklan layanan masyarakat ini menggambarkan cangkir yang retak, semakin lama semakin retak hingga akhirnya pecah. berbeda dengan gelas yang ringan tanpa lapisan yang tebal, akan lebih mudah pecah dan tidak sesuai dengan konsep cerita.
Dari segi gestur tubuhnya, terlihat dia frustasi dan menjadi pemakai narkoba ditunjukan pada scene pertama gerakan – gerakan seseorang yang sedang bingung dan merokok, scene kedua gerakan hampir sama tetapi setelah itu dia mengambil minuman keras dan meminumnya, scene ketiga menyuntikan narkoba di tangannya sambil meminum minuman keras dan akhirnya gerak tubuh berhenti yang berarti kematian.
Gaya hidup adalah suatu identitas, didalam iklan layanan masyarakat ini adalah gaya hidup seorang pemakai narkoba ditandai dengan gerakan – gerakan menyuntikan narkoba di tangan pada scene tiga. Gaya hidup ini termasuk gaya hidup yang buruk, hanya bisa membuat pemakai tersakiti hingga meninggal dunia. Iklan layanan masyarakat ini menunjukan gaya hidup pemakai narkoba agar penonton/konsumen mengerti ketika ia memilih gaya hidup seperti ini ( gaya hidup pemakai narkoba ) maka kehidupannya akan berakhir seperti yang ditunjukan pada iklan layanan masyarakat ini.
Trend adalah sesuatu yang populer, dalam iklan layanan masyarakat ini menggambarkan ramaja laki – laki yang, merokok, mabuk, memakai narkoba hingga meninggal dunia. Dikatakan sebagai remaja karna dapat dilihat dari pakaian yang digunakan. Trend dalam iklan layanan masyarakat ini remaja laki – laki memakai kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana panjang jeans, jenis pakaian tersebut adalah pakaian yang nge- trend dikalangan remaja laki – laki dalam beberapa tahun ini. Jenis pakaian ini biasanya dipakai pada saat suasana tidak resmi ( santai ). Trend belum tentu menjadi gaya hidup, tetapi gaya hidup bisa menjadi trend.
Iklan layanan masyarakat dapat dipublikasikan melalui media cetak maupun media audio visual ( televisi, youtube, dsb ). Efektifitas iklan layanan masyarakat di media audio visual sangat lebih efektif dibandingkan dengan media cetak. Karna lewat permainan kamera ( komposisi, angle, dsb )  yang baik, gambar yang dihasilkan akan lebih menarik. Dari segi cerita juga dapat lebih menarik masyarakat sehingga masyarakat dapan mengerti pesan yang disampaikan dari iklan layanan masyarakat. Dalam segi audio juga lebih menambah rasa ketertarikan dari iklan layanan masyarakat tersebut, contohnya iklan layanan masyarakat yang saya analisis diatas. Backsound mengunakan nada yang dramatis sehingga penonton dapat lebih merasakan mengetahui maksud dari iklan layanan masyarakat tersebut. Sedangkan di media cetak, iklan tidak bergerak, hanya sebuah gambar dengan simbol, tanda – tanda dan pesan singkat sehingga terkadang bila pengemasan tidak sesuai menjadi tidak menarik bagi masyarakat dan juga terkadang masyarakat kurang mengerti isi dari iklan. Jadi, menurut saya iklan masyarakat yang ditayangkan di media cetak akan lebih efektif dibandingkan dengan iklan layanan masyarakat yang publikasikan melalui media cetak.
KESIMPULAN
Jadi menurut saya iklan masyarakat tentang narkoba yang saya bahas diatas mengandung iklan yg bersifat kognitif, karena  iklan tersebut digunakan untuk mempengaruhi mental seseorang agar tidak memakai narkoba.

Minggu, 01 Oktober 2017

komunikasi bisnis yang efektif



TEKNIK KOMUNIKASI EFEKTIF
Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif adalah Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change), atau perubahan perilaku (behavior change), atau setidaknya perubahan opini (opinion change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi.
Lima Fondasi Membangun Komunikasi Efektif
ü  Berusaha benar2 mengerti orang lain (emphatetic communication)
ü  Memenuhi komitmen / janji
ü  Menjelaskan harapan
ü  Meminta maaf dg tulus ketika membuat kesalahan
ü  Memperlihatkan integritas pribadi
Faktor-faktor penunjang komunikasi efektif
a. Faktor pada komponen komunikan
Ditinjau dari komponen komunikan, seseorang atau sekelompok orang dapat menerima pesan dengan baik, jika berada dalam kondisi sebagai berikut:
  1. Ia dapat dan benar-benar mengerti pesan yang disampaikan, baik itu dari bahasa, dialek, gaya bahasa, dan lain lain
  2. Pada saat komunikan mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusan itu sesuai dengan tujuannya.
  3. Pada saat ia mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusan tersebut bersangkutan dengan kepentingan pribadinya dan ia mampu memenuhinya baik secara fisik dan mental.
  4. Komunikan terdiri dari orang-orang hidup, bekerja, dan bermain satu sama lainnya dalam jaringan sosial, sehingga mengerti mana yang etis atau tidak etis
Intinya adalah, “know your audience”. Mengetahui audiens/pendengar merupakan hal yang utama dalam komunikasi. Sebbanya ialah karena penting sekali mengetahui:
1)      Timing yang tepat untuk menyampaikan/menerima suatu pesan
2)      Bahasa yang dipergunakan agar pesan dapat dapat dimengerti. Identifikasi audiense, jika diperlukan, gunakan saja bahasa daerah.
3)      Perhatikan sikap dan nilai yang harus ditampilkan. Sesuaikan dengan nilai, sikap, bahkan norma pendengar.
4)      Perhatikan juga jenis kelompok pendengar di mana komunikasi akan dilaksanakan.
b. Faktor pada komponen komunikator
Ditinjau dari komponen komunikator, untuk melaksanakan komunikasi efektif, terdapat dua faktor penting pada diri komunikator. Yakni Kepercayaan pada komunikator (source credibility) dan daya tarik komunikator (source attractiveness), dan memahami Image dari komunikan.
Kepercayaan kepada komunikator ditentukan oleh keahliannya dan dapat tidaknya ia dipercaya. Penelitian menunjukkan bahwaa kepercayaan yang besar akan dapat meningkaatkandaya perubahan sikap. Lebih dikenal dan disenanginya komunikator oleh komunikan, lebih besar kecenderungan komunikan untuk merubah sikap sesuai dengan yang diinginkan komunikator.
Seorang komunikator juga akan mempunyai kemampuan merubah sikap komunikan dengan menonjolkan atau menampilkan daya tariknya. Misalnya komunikator menonjolkan kesamaan dirinya dengan komunikan, bersenda gurau sesuai dengan nilai komunikan, menggiring komunikan kearah opini yang sama dan memuaskan sehingga komunikator meraih simpati komunikan. Kesamaan yang dapat dibangun seperti kesamaan ideologi dan kesamaan demografi.
Kemampuan yang tidak kalah penting adalah kemampuan membaca pikiran/ memahami kepentingannya, kebutuhannya, kecakapannya, pengalamannya, kemampuan berpikirnya, kesulitannya, dan sebagainya.
c. Faktor pada komponen pesan
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa, sehingga dapat menarik perhatian komunikan
2. Pesan harus menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama mengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan dan menyajikan/menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut
4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok dimana komunikan berada pada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki.

  1. 4.      Komunikasi Antarpribadi yang efektif
Komunikasi antarpribadi didefinisikan Joseph A. Devito sebagai: Proses  pengiriman pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang, dengan beberapa efek dan umpan balik seketika.
Komunikasi antarpribadi terjadi secara dialogis dan memungkinkan terjadi feedback dan interaksi secara langsung dari komunikan.
Dibandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, komunikasi antarpribadi dinilai paling ampuh dalam kegiatan mengubah opini, kepercayaan, mengubah sikap, dan perilaku komunikan.
Dalam komunikasi antarpribadi, ketepatan yang lebih besar (hemophily) antara komunikator dan komunikan menjadi faktor penting terciptanya komunikasi efektif. Komunikator mengutamakan menciptakan kesamaan dengan komunikan.
Menurut Kumar (2000), komunikasi efektif antar pribadi mempunyai 5 ciri:
  1. Keterbukaan
  2. Empati
  3. Dukungan
  4. Rasa positif
  5. Kesetaraan
Kiat sukses berkomunikasi
  1. Kenali dengan baik lawan bicara
  2. Jangan terlalu banyak bicara dan kurang mendengar
  3. Jangan merasa dan memperlihatkan bahwa kita lebih tahu daripada lawan kita bicara
  4. Kenali betul2 diri sendiri dan kemampuan diri sendiri.
Bentuk komunikasi efektif dalam kelompok 
Komunikasi kelompok adalah komunikasi diantara sejumlah orang yang terlibat dalam dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka dimana setiap anggota mendapat kesan atau penglihatan antara satu sama lainnya yang cukup kentara, sehingga terlihat tanggapan secara langsung.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan komunikasi kelompok secara efektif adalah:
  1. Analisis audiens (terlebih dahulu tanyakan dulu beberapa hal seperti bahasa yang dimengerti audiens, atau analisa usia, latar belakang pedidikan, bahkan jika perlu agama)
  2. Bersikap ramah, simpatik dan empatik serta memperlihatkan kredibilitas komunikator
  3. Libatkan audiens untuk aktif dalam pembahasan yang sedang berlangsung dengan cara mengajak berbicara, dan lain-lain.
  4. Penyampaian Humor dalam komunikasi kelompok relative penting untuk menimbulkan daya tarik dan menghilangkan kejenuhan. Hati-hati dengan humor yang berbau RAS, vulgar dan berlebihan.
  5. Selalu buka sesi Tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada audiens yang kurang mengerti.
  6. Siapkan alat bantu komunikasi yang memadai seperti audio, proyektor, pointer, alat peraga, dan lain sebagainya
  7. Ada baiknya komunikasi kelompok diakhiri dengan pembagian buah tangan seperti snack, pin, buku saku, atau sekedar fotokopi materi agar meninggalkan kesan positif bagi komunikan.
Teknik Komunikasi Massa yang Efektif
Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa modern, yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio, dan televisi yang ditujukan secara umum, film, dan lain sebagainya.
Agar dapat mengemas komunikasi menjadi lebih efektif, komunikator sebaiknya mengetahui Karakteristik media massa, diantaranya:
  1. Komunikasi massa bersifat umum (terbuka untuk setiap orang)
  2. Hubungan komunikator-komunikan bersifat non-pribadi
  3. Media massa menimbulkan keserempakan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan komunikasi massa secara efektif adalah:
  1. Buat analisis sasaran/khalayak: (siapa komunikan yang dituju, di anasilis secara demografi, fisik, maupun pendidikan, misalnya, komuniksi yang dimaksudkan akan dimuat dalam media massa TV lokal dengan sasaran: orang dewasa, bertempat tinggal di daerah Jawa Barat, srata ekonomi menengah keatas, dll)
  2. Analisis pesan: membuat materi komunikasi yang sesuai dengan keadaan, kepentingan dan kebutuhan sasaran.
  3. Analisis media: pilih media yang sesuai dengan maksud, tujuan, ideologi komunikator.
  4. Analisis komunikator: komunikator dalam media massa, (narasumber), sesuai peraturan kementerian kesehatan harus merupakan eselon II, dan jika tidak eselon III, atau boleh eselon IV dengan persetujuan direksi RSHS.
  5. Tentukan sarana pendukung komunikasi, bisa berupa joke (gurauan), penayangan visual, alat peraga, dan lain sebagainya, sehingga menarik komunikan dan menimbulkan efek yang positif.
Teknik berbicara efektif
Teknik berbicara yang efektif dapat dilakukan sebagai berikut :
  1. Menarik nafas dalam-dalam sebelum memulai berbicara.
  2. Mengatur volume bicara agar lebih keras dari biasanya. Caranya dengan mengatur, agar suara dapat didengar oleh jajaran orang yang duduk atau berdiri paling jauh dari tempat kita berbicara.
  3. Menggunakan kata-kata sehari-hari, yang dikenal oelh pendengar. Orang akan tertarik pada pembicaraan yang menggunakan kata-kata yang akrab ditelinganya daripada kata-kata yang tidak dimengerti (misalnya istilah-istilah dalam bahasa asing).
  4. Layangkan pandangan ke seluruh pendengar.
Teknik mendengar aktif dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Mendengar dengan aktif dengan menangkap ungkapan non verbal sebaik isyarat/petunjuk verbal. Artinya pada saat mendengarkan dengan aktif penerima akan mendapatkan umpan balik dengan menguraikan sendiri melalui kata-katanya tentang pesan yang disampaikan oleh pengirim, dan mengulang kembali dengan caranya sendiri.
  2. Penerima pesan mengecek kembali, yaitu apa yang ada dibalik pesan yang diterimanya untuk mengerti pesan apa yang sesungguhnya diterima.
  3. Gambaran perilaku, ini merupakan gambaran individual yang sangat spesifik, kegiatan pengamatan keapda orang lain tanpa membuat keputusan atau generalisasi tentang latar belakang, orangnya atau sifatnya.
Teknik mendengar efektif dapat membantu dan memastikan para komunikator mempunyai informasi yang akurat. Memastikan bahwa kualitas informasi yang baik tidak hanya merupakan tantangan dalam komunikasi. Keduanya baik pengirim maupun penerima ingin memastikan bahwa mereka mempunyai kualitas ketepatan dari informasi yang benar.
KESIMPULAN
            Komunikasi efektif adalah Komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change), atau perubahan perilaku (behavior change), atau setidaknya perubahan opini (opinion change) pada orang yg terlibat dalam komunikasi.
            Terdapat factor penunjang dalam komunikasi yang efektif, yaitu: Faktor pada komponen komunikan, Faktor pada komponen komunikator, dan Faktor pada komponen pesan. Selain factor penunjang diatas untuk mencapai komunikasi yang efektif diperlukannya hal lain seperti melakukan Teknik berbicara yang seperti dijelaskan diatas, juga bisa dengan Teknik mendengarkan.
            Mendengar dengan aktif. Ada ungkapan yang mengatakan kalau kita ingin didengar orang maka belajarlah menjadi pendengar yang baik. Tampaknya ungkapan ini sangat sesuai dengan bahasan ini. Mendengar adalah hal yang utama dalam berkomunikasi, mendengar dengan aktif berarti mendengar untuk mengerti apa yang dikatakan dibalik pesan.
Sumber: Komunikasi Bisnis                      Drs. Umar Farouk Zuhdi, M.Si

contoh artikel komunikasi bisnis



PEMBAHASAN TENTANG CONTOH KOMUNIKASI BISNIS
A. PENGERTIAN
Secara etimologi komunikasi berasal dari bahasa Latin  ”communis” (bersama), sedangkan menurut kamus, komunikasi meliputi ungkapan-ungkapan seperti berbagi informasi atau pengetahuan, memberi gagasan atau bertukar fikiran, informasi, atau sejenisnya dengan tulisan atau ucapan. Definisi lain terbatas pada situasi.
Pesan dengan sengaja disampaikan untuk mendapatkan respons,seperti pertanyaan yang diajukan memerlukan jawaban, instruksi yang diberikan perlu di ikuti, atau penyajian iklan untuk stimulan agar orang membeli suatu produk.
Menurut William C. Himstreet dan wayne murlin Baty, komunikasi berarti suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui sistem yang biasa (lazim digunakan) baik dengan simbol-simbol,sinyal-sinyal, maupun dengan prilaku atau tindakan. Sedangkan Bisnis dalam kamus Bahasa Indonesia diartikan sebagai perniagaan, perdagangan ataupun dagang. Jadi secara
sederhana dapat dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan komunikasi bisnis adalah
komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi verbal dan
nonverbal (Drs.Djoko Purwanto, M.B.A). Akan tetapi komunikasi bisnis berbada dengan komunikasi antar pribadi (interpersonal communications) yang merupakan bentuk komunikasi yang lazim dijumpai dalam kehidupan sehari-hari antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Komunikasi bisnis juga berbeda dengan komunikasi lintas budaya (intercultural /cross-cultural communications) yang merupakan komunikasi yang dilakukan antara dua orang atau lebih, yang masing-masing memiliki budaya yang berbeda.

B. UNSUR KOMUNIKASI
• Setiap orang disadari atau tidak pasti melakukan komunikasi, keberhasilan setiap aspek kehidupan ditentukan oleh kecakapan berkomunikasi seseorang ataupun kelompoknya. Ada tujuh aspek yang menyebabkan komunikasi dapat terjadi, yaitu ;
1. Adanya manusia
2. adanya pesan
3. Saluran
4. gangguan
5. Konteks
6. Umpan balik
7. Pengaruh

C. KOMUNIKASI VERBAL
•Verbal communication merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain melalui lisan ataupun tulisan. Bentuk komunikasi ini memiliki struktur yang teratur dan terorganisasi dengan baik. Contoh komunikasi verbal dalam dunia bisnis antara lain ;
a. Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang menunggak pembayaran
b. Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang kepada pihak lain
c. Berdiskusi dalam suatu tim kerja
d. Mengadakan pelatihan manajemen kepada para manajer operaional /manajer lini
e. Melakukan presentasi bisnis dengan para investor


D. PENTINGNYA KOMUNIKASI VERBAL
• Dengan komunikasi verbal diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh si pengirim pesan baik dalam bentuk mendengarkan informasi yang disampaikan secara lisan maupun tulisan. Komunikasi bisnis yang efektif sangat tergantung pada keterampilan seseorang dalam mengirim maupun menerima pesan. Secara umum untuk mengirim pesan bisnis seseorang
dapat menggunakan lisan (30 %) dan tulisan (9 %). Sedangkan untuk menerima pesan bisnis orang sering menggunakan pendengaran / mendengar (45 %) danbacaan / membaca (16 %).

E. KOMUNIKASI NONVERBAL
•Nonverbal communication adalah salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam
menyampaikan pesan dengan menggunakan gerak tubuh / bahasa tubuh. Contoh komunikasi nonverbal antara lain :
a. Mengerutkan dahi tanda seseorang sedang berfikir
b. Tersenyum dan berjabat tangan sebagai cerminan rasa senang, simpati dan penghormatan kepada relasi bisnis
c. menganggukkan kepala isyarat tanda setuju dengan pendapat rekan bisnis

F. PENTINGNYA KOMUNIKASI NONVERBAL
• Komunikasi nonverbal sangat penting karena memiliki pengaruh yang lebih besar daripada komunikasi verbal, isyarat komunikasi nonverbal adalah sangat penting untuk menyampaikan perasaan dan emosi seseorang. Keunggulan komunikasi nonverbal adalah reabilitasnya, hal ini berkaitan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan yang disampaikan. Dengan isyarat nonverbal seseorang dapat mendeteksi kecurangan ataupun menegaskan kejujuran informasi yang diterimanya.

G. PROSES KOMUNIKASI
• Menurut Courtland L. Bovee dan john V. Thil dalam business Communication Today,
proses komunikasi (communication process) terdiri dari enam tahapan, yaitu :
1. Pengirim mempunyai suatu ide atau gagasan
2. pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan
3. Pengirim menyampaikan pesan
4. penerima menerima pesan
5. Penerima menafsirkan pesan
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim

H. CONTOH KOMUNIKASI BISNIS

  • Sri Mulyani memberi surat kepada PLN agar memperkirakan keuangan dengan baik


Sumber:

Komunikasi Bisnis, edisi 3 Penerbit Erlangga, Drs. Djoko Purwanto, M.B.A

https://books.google.co.id/books/about/Komunikasi_Bisnis_edisi_3.html?id=NqowMZkeX3AC&hl=en